Selasa, 15 Mei 2012

[Note] PTMB (hari ke-3)

Hari ini dimulai sama seperti hari sebelumya, setelah mengumpulkan tugas yang diberikan oleh para panitia, kita disuruh menunggu untuk kedatangan petugas perpustakaan yang akan mengenalkan seluk beluk perpustakaan UNIKA SOEGIJAPRANATA, pertama dimulai dengan pengenalan staff perpustakaan, hingga salah satu dari mereka bercerita tentang awal mula berdiri nya perpustakaan ini. Saat menarik karena menurut rumor yang beredar hingga sekarang, perpustakaan UNIKA banyak dikunjungin oleh mahasiswa universitas lain karena buku disini lebih lengkap dibandingkan kampus mereka. Selain lebih lengkap, banyak yang bilang juga perpustakaan ini lebih nyaman dan murah dalam pembuatan kartu mahasiswa karena menurut salah satu teman saya, pembuataan kartu perpustakaan disini harganya lebih sangat murah dibandingkan dengan UN**P dan UN**S atau UD***S ( You know what I mean ) hehehe. *itu kata teman saya lo* . Balik ke sini lagi, setelah presentasi tentang mereka, dilanjutkan dengan pengisian KRS manual, iya zaman saya masih manual yang cara nya dimulai dengan mengisi lembar formulir dengan mata kuliah yang akan kita ambil semester awal ini. Setelah itu dikumpulkan ke petugas ( aku lupa nama petugasnya ) hehehehe, lalu salah satu panitia memberi tahu kalo foto angkatan kita sudah jadi dan ta..ta.. foto kita satu angkatan ukuran A1 dengan background stereofom dan dibuat puzzle terpajang di atas panggung kapel, kita diijinkan melihat ketika acara istirahat dan makan.

Setelah istirahat makan, kita disuruh kumpul lagi. Dan mulai dengan sharing dengan panitia, setelah beberapa pertanyaan panitia mulai menyinggung tugas kami yang semakin hari semakin enggak benar, tidak sesuai tema, plagiat dll. Pikir aku "wah... udah waktunya nih" , dan benar seperti dugaan ku, para panitia mulai membariskan kami, kita mulai diteriak-teriak, dan tidak lama kemudian salah satu panitia bertanya dengan lantang ke para mahasiswa baru "Siapa yang MEROKOK tadi waktu makan siang ???" #duaarrr seketika juga kami para mahasiswa mulai berbisik bisik siapa yang dimaksud tersebut. Suasana menjadi gaduh karena bisik-bisik kita, salah satu panitia membentak kita lagi hingga kita menjadi terdiam sunyi. Salah satu panitia bertanya seperti itu hingga ketiga kali, dan ketika ketiga kali nya, dia menambahkan jika sebenarnya panitia sudah tau dan ingin mahasiswa tersebut mengakuinya sendiri. Karena tidak ada yang mengaku, panitia memberikan waktu 10 detik untuk memberi kesempatan maju ke podium ke orang yang disebut telah merokok, asal tau sendiri, merokok merupakan larangan kedua yang ada di peraturan sewaktu kita menjalani PTMB ini. Ketika sudah 10 detik, panitia merapatkan barisan di podium dan salah satu dari mereka berbicara dengan keras akan menyebutkan nama anak nya " orang itu bernama ma***l " langsung secara reflek kita para mahasiswa baru mulai mencari "the one" tersebut. Ternyata dia berperawakan gede, gemuk, plontos, dan anaknya tidak menunjukan kalo dia suka merokok . Setelah itu dia maju dan 3 panitia cowok berwajah sangar maju kedepan. Dia ditanya alasan merokok oleh salah satu panitia kaca mata yang berwajah kejam (padahal kenyataan nya dia konyol..hehehe) dengan suara yang keras "KENAPA KAMU NGEROKOK?", si ma***l diam saja, ditanya oleh salah satu panitia lagi yang potongan rambutnya bros sambil teriak di depan mukanya "JAWAB", dia tetep diam tapi sambil memandang ketiga panitia cowok tersebut. Karena tidak menjawab sama sekali dan mungkin menantang panitia, salah satu panitia yang cakep ( kata anak-anak cewe loh ) maju sambil mendorong si ma***l hingga dia jatuh, kontan saja semua mahasiswa jadi kaget, ada pula mahasiswa cewek yang tiba-tiba pingsan dan ada yang menangis kencang banget. Lalu para panitia melerai panitia yang mendorong ma***l, panitia yang mendorong masih berteriak menantang dia. Karena dalam peraturan untuk panitia, bahwa mereka dilarang mengunakan kekerasan, maka ada mahasiswa yang membantu ma***l bangun dan berteriak ke panitia akan melaporkan hal ini ke dosen dan dekan, lalu panitia co yang berkacamata dan panitia cewek menantang keberanian mahasiswa cewek tersebut untuk melapor, karena suasana menjadi ricuh, salah satu panitia senior bertanya ke mahasiswa "SIAPA YANG MAU MEMBELA SI MA***L DAN CEWEK INI DEK?", ya karena aku tau peraturan nya dan memang waktu itu jengkel ke beberapa panitia yang suka berteriak, maka aku maju dan beberapa anak juga tidak semua nya ikut maju ke sebelah si ma***l. Dan panitia senior tersebut bertanya ke mahasiswa lainnya "CUMA SEGINI YANG BERANI MELAPOR? CUMAAA SEGINIII???? ".... "KALIAN MEMANG PENGECUT, KALO BEGINI APANYA 1 ANGKATAN KALO TEMANNYA   DIKEROYOK KALIAN MALAH DIAM SAJA" .. salah satu panitia ce berteriak "KALO MASALAH KAYA GINI AJA KALIAN ENGGAK KOMPAK GIMANA MAU HADAPIN MASALAH YANG LEBIH BESAR DEKK?" ASAL KALIAN TAU KALAU INI HANYA SANDIWARA". WHAT? iya semua anak menjadi terperangah dengan ucapan salah satu kakak panitia barusan, dan itu juga berlaku untuk anak-anak yang maju ke depan untuk membela si ma***l, dan beberapa saat kemudian para panitia merapatkan barisan dan 2 orang "penyusup" si ma***l dan cicik yang maju kedepan buat bela itu anak. Waoooo... itu bener-bener sandiwara yang bagus karena aku lihat anak-anak yang lagi baris di depan aku ( posisi ku lagi di podium ) pada kaget, tercengang dan mungkin butuh waktu sedikit lama untuk sadar dari sandiwara ini. Setelah salah satu panitia senior berbicara panjang lebar tentang lemahnya kekompakan kita, salah satu panitia berteriak "KALIAN MEMANG ENGGAK PANTAS JADI MAHASISWA TEKNOLOGI PANGAN" braakkkkkk... sambil membanting foto angkatan kita hingga puzzle nya menjadi berpencar, sambung dia " SAYA CAPEK URUSIN KALIAN DEK" sambil dia dan semua panitia keluar ruangan.

Suasanya masih sunyi, dan beberapa anak mulai sadar lalu maju membetulkan puzzle foto angkatan dan salah satu anak yang nantinya menjadi salah satu teman baik saya, hehe mengkoordinir mahasiswa agar tidak ricuh dalam membetulkan foto, ada juga mahasiswa yang berbicang bincang dengan sesama anggota, mungkin dia membicarakan kejadian barusan, ada juga yang mengintip ke pintu untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh kakak panitia (kurang kerjaan banget, dan saya masih inget orang nya sapa saja.hehe ). Setelah foto usai diperbaikin, teman saya tadi berbicara tentang langkah selanjutnyanya, ada yang berteriak untuk meminta maaf ada juga ada yang menyarankan untuk menunggu waktu sejenak memikirkan langkah selanjutnya selain minta maaf kepada panitia. Akhirnya setelah debat dan dihasilkan keputusan kita akan keluar semua untuk meminta maaf ke panitia. Kreeeekkkkk ( itu suara pintu dibuka ) , kita melihat para panitia lagi kumpul di padepokan samping kapel. Kita akhirnya maju bersama sama ( enggak pake gandengan tangan lo ) , lalu kita berhenti dan diam. Salah satu panitia bertanya alasan kita disini dan teman saya tadi yang mengkoordinir kita memberikan alasannya kenapa, setelah itu diam sesaat, panitia senior yang tadi paling pertama keluar, berbicara panjang lebar dan di akhir dia berbicara " foto kalian sudah diperbaikin belum?" beberapa dari kita menjawab "sudahh" , lalu dia bertanya lagi " kalo sudah kenapa enggak dibawa kesini untuk menandakan kalian memang satu kesatuan?" seketika juga ada anak yang berlari masuk ke dalam kapel ( aku masih inget juga anaknya , hehe ) untuk mengambil foto yang telah diperbaikin diikutin dengan anak lainnya. Setelah dibawa ke padepokan, kita dicerami tentang pentingnya kesatuan dan kata-kata yang masih aku ingat sampai sekarang adalah ketika panitia senior itu bilang " meskipun nantinya kalian lulus tidak berbarengan tapi kalian masuk sini, FTP UNIKA bersama sama, menjalanin PTMB inipun juga bersama sama, jadi kalian harus terus bersatu apapun keadaannya " di akhir pidato dia meneriak " KALIAN ADA BERAPA DEKKK ? " beberapa dari kita menjawab dengan tidak kompak, ada yang menjawab "SATUUU" ada juga yang menjawab "SERATUS ENAM PULUH" ( iya mungkin dia pikir kakak angkatan beneran tanya jumlah kita beneran ) dan itu sungguh menggelikan disela sela suasana keseriusan yang melanda padepokan kapel waktu itu. hehehehe. Akhirnya kakak senior tersebut tanya kembali ( untung dia enggak marah ) " KALIAN ADA BERAPA DEKK ?? " kita menjawab dengan mantap, tegas dan keras " SATUUUUUUUUUU" yeahhhhh joss banget deh kalo diingat ingat. Setelah itu kita disuruh balik kapel dan diberi tugas sama seperti sebelumnya jurnal dan artikel ( hedehhh ) .

Yah begitulah akhir dari drama untuk hari ini, mereka para panitia bener-bener sukses memberikan shock terapi bagi kita. Dan itu juga sangat berati untuk aku karena seumur hidup belum pernah merasa bener-bener ketipu dengan sebuah drama atau sandiwara, dan mungkin mereka para panitia memiliki bakat akting yang terdepan dan sapa tau salah satu dari mereka jadi artis mungkin. hehehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar