31 Agustus 2012, Jumat 19.19 wib
Sudah tak terasa hubungan kita mencapai 1 bulan lebih, dan tidak menyangka pula kalau bakal secepat ini aku mungkin bakal kehilangan kamu. Dari awal manis pertemuan kita di lantai 2 perpustakaan Thomas Aquinas UNIKA, lalu seminggu setelah itu kita pergi nonton film "The Amazing Spyderman" dan menghabiskan malam minggu pertama kita dengan menyantap 2 piring es cream dan orange juice di "Pelangi" sambil berbagi cerita tentang para mantan kita.hehe. Itu adalah hal terindah semenjak dimulainya tahun 2012, mungkin semua hal itu terlihat biasa aja untuk sebagaian orang, tapi yang membuat semua itu nampak indah adalah ketika bersama kamu. Iya, kamu yang aku kagumi pertama kali bertemu hingga sekarang aku sayangi, bukanlah sosok yang biasa untuk ku. Kamu yang mengisi hari-hari liburan ku dengan canda tawa mu, kamu yang selalu aku temui ketika aku ada masalah internal, kamu yang membuatku cemas ketika kamu tidak membalas sms maupun whats up dan kamu yang membuat ku berani memilih untuk menjadi yang kedua, mengyingkirkan segala ego dan logika yang melekat dengan image ku selama ini sehingga aku lebih mendengarkan kata hati ku untuk tetap mencintai kamu apapun resikonya.
Ya, kamu memang anomali untuk ku, kamu pernah membuat ku sangat bahagia ketika kamu memeluk ku di dalam mobil ketika sedang melewati kemacetan daerah Simpang Lima pada tanggal 4 agustus 2012 sabtu malam, dan kamu juga yang membuat ku sangat sedih dan sia-sia ketika kamu mengiriminku SMS yang berisi bahwa aku tidak ada untuk mu ketika kamu sehabis kecelakaan dan tidak mengindahkan semua alasan yang aku beri ke kamu. Apakah hanya sebatas moment itu kan dirimu menilai keberadaan ku ?? Lalu ditambah kamu yang pergi ke Jakarta untuk menemui dia pada tanggal 12 Agustus 2012 . Ketika aku ingat kembali, itulah ujian terberat puasa tahun ini. Berat, karena waktu itu aku lagi butuh kamu dan kamu meninggalkan aku.
Aku juga masih ingat betapa bahagianya aku karena berhasil membuat mu tertawa dan senyum kembali setelah kamu dirundung kesedihan karena telah putus dengan dia. Pertama kali aku ingin meninggalkan mu sewaktu di teras rumah mu karena kamu hanya diam dan otak ku menyuruh untuk meninggalkan mu sendiri terlebih dahulu, lalu entah kenapa, ada bagian sisi lain dari diriku untuk menyuruhku tetap duduk disamping mu, menemani sikap diam mu disertai beberapa butir air mata mu yang mengalir dari sisi terjauh mata kamu dan bunyi pelan sesengukan mu kala siang itu. Dan greattt ,, itu memang pilihan yang tepat, karena kamu mulai berbicara lalu dengan beberapa gram keahlian persuasif ku dan sejumput "pendugaan ku" , akhirnya jadilah cerita yang matang dengan aroma kemenangan buat ku karena kamu bisa lepas membicarakannya tanpa jeda waktu itu. Aku senang kamu kembali menjadi dirimu yang ceria dan memberiku senyuman yang selama ini alasan kenapa aku suka berlama-lama dirumah mu.
Setelah semua itu berlalu dengan kebahagian ditambah lagi dengan kado special untuk ulang tahun ku, aku masih tidak menyangka bahwa kamu bisa menerima kembali kehadiran pacar kamu. Memang kita mempunyai perbedaan yang sangat mencolok dan mungkin susah untuk dirubah apapun caranya, tapi aku masih tidak menyangka bahwa secepat itu kamu menerima kembali kehadiran dia. Aku masih ingat, hari itu hari minggu dan kamu sejak pagi tidak memberi kabar tentang dirimu, rasa cemas mulai melanda hingga malamnya kamu SMS memberi alasan kenapa kamu diam seharian, seketika itu juga aku meninggalkan pertandingan Arsenal vs Stoke City yang mana salah satu klub itu adalah klub favorit ku dan berbohong kepada orang tua untuk menemui mu. Dan saat itu aku mendengar langsung pernyataan mu yang membuat ku tidak percaya. Semua terasa kabur malam itu, aku berpikir kenapa bisa kamu menerima dalam hitungan 3 jam tanpa mengingat kehardiran ku 1 bulan ini. Aku tidak menyangka pula bahwa kamu mau menangis sambil memegang lengan ku ketika aku akan pergi dari rumah mu pada malam tanggal 26 agustus 2012 itu sambil berkata " tolong jangan pergi, aku masih sayang kamu" , permintaan mu waktu itu mengindikasikan agar aku kembali ke status ku yang dulu untuk menjadi "sephia" mu. Dan malam itu pula, logika dan ego yang selama ini menguasai diriku pergi entah kemana, dan aku luluh kepada ajakan mu, aku seka air mata mu, memeluk mu lalu berkata " aku tidak akan meninggalkan mu ", mungkin jika sebagaian orang jika dalam kondisi itu bakal berpikir untuk pergi dan melupakannya, tapi mungkin karena aku yang capek untuk pergi dari satu cinta ke yang lain, aku memilih untuk tetap mencintaimu, meskipun aku tahu bakal seperti apa kondisi nya untuk kedepan. Yah.. itu memang pilihan bodoh, benar-benar bodoh karena selama ini aku selalu bilang ke orang-orang untuk lebih mementingkan logika ketimbang keputusan yang terlalu membawa perasaan, mungkin itu juga alasan kenapa banyak orang yang mau menjadi seorang "sephia" untuk orang yang dicintainya. Aku hanya bisa berdoa semoga kamu masih memegang janji mu dimalam tanggal 26 agustus 2012 itu, karena kamu sangat berati untuk ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar