"Baby won't you tell me why there is sadness in your eyes
I don't wanna say goodbye to you
Love is one big illusion I should try to forget
but there is something left in my head "
"You're the one who set it up now you're the one to make it stop
I'm the one who's feeling lost right now
Now you want me to forget every little thing you said
but there is something left in my head "
Alunan suara Jascha Richter vokalis dari Michael Learns To Rock, berdentang memenuhi mobil di malam ini sambil melintasi tol Majapahit - Manyaran. Yes, lagu itu membuat kembali teringat tentang kamu. Kamu yang waktu itu menyayikannya dan membuatku kaget, karena kamu ternyata tahu dengan lagu tersebut, mengingat kamu adalah wanita kelahiran 92. Kamu yang sudah fix 3 bulan ini menghindar sehingga bertemu dan berbicara denganmu di suatu jumat siang itu membuatku sangat senang, karena yah... aku masih mengagumi kamu. Senyum kamu, perhatian kamu dan sikap kamu ketika grogi. Setelah itu menghilang lagi.
Perasaan ini masih sama seperti ketika bulan Juli kemarin, dan malam ini menjadi terpikirkan bagiku, apakah kamu juga masih memiliki perasaan bulan Juli kemarin? atau sudah menguap seperti CH3OH yang sifatnya higroskopis?
"I won't forget the way you're kissing
The feeling's so strong were lasting for so long
But I'm not the man your heart is missing
That's why you go away I know "
Move On adalah suatu saran realistis dari beberapa teman-teman, "buat apa memikirkan kembali orang telah pergi tanpa pamit kayak dia?". Itu hal terkeras yang pernah diucapkan seorang teman tentang dia ke aku. Tapi memang susah untuk melupakan semua tentang kamu. Move on memang gampang diucapkan, tapi susah untuk direaliasasikan. Mengapa? Karena kamu bukanlah wanita seperti kebanyakan yang hadir melintasi hidupku, kamu sudah aku anggap istimewa. Kamu satu-satunya yang bisa membuatku jungkir balik memikirkamu, mempertahankanmu atau hanya membuatmu tetap didepan untuk berbicara denganku hanya beberapa menit bisa membuat hari itu terasa menyenangkan. Dan dengan pernyataan diatas membuktikan benar bahwa cinta itu membutakan mata atau membuat tuli telinga dari sekitar kita.
Memang seperti kata dari @Benzbara di novelnya Kata Hati, "Ketika tidak ada lagi yang kau percaya, ikuti kata hati. Begitu seharusnya, bukan?"
Kata hati ini masih berharap kamu menoleh kebelakang dan mendatangiku lagi, tapi ketika dalam perjalanan pulang di tol Manyaran ini, terpikirkan untuk berhenti memandangmu seperti dulu lagi. Aku tidak bisa lagi berdiri sendiri di halte bus, duduk menantimu dengan harapan akan ada bus yang berhenti di halte, kamu bergerak turun dari logam besar berjalan tersebut lalu menyapaku.
Tidak bisa seperti ini, karena bisa saja kamu telah mengganti arah atau jenis bus kamu sehingga kamu bakal tidak mungkin akan turun di halte tempat aku menunggumu selama ini. Hidup harus tetap berjalan, dulu aku pernah berpikir bahwa kamu akan pergi suatu saat, aku kira aku bakal siap, namun ternyata aku salah, karena "siap" merupakan omong kosong belaka setelah apa yang terjadi selama ini. Tapi sekarang aku memutuskan akan berdiri dari tempat duduk halte tersebut, lalu pergi dengan bus yang bernama "kehidupan".
"I won't forget the way you're kissing
The feeling's so strong .... "
Tidak bisa seperti ini, karena bisa saja kamu telah mengganti arah atau jenis bus kamu sehingga kamu bakal tidak mungkin akan turun di halte tempat aku menunggumu selama ini. Hidup harus tetap berjalan, dulu aku pernah berpikir bahwa kamu akan pergi suatu saat, aku kira aku bakal siap, namun ternyata aku salah, karena "siap" merupakan omong kosong belaka setelah apa yang terjadi selama ini. Tapi sekarang aku memutuskan akan berdiri dari tempat duduk halte tersebut, lalu pergi dengan bus yang bernama "kehidupan".
"I won't forget the way you're kissing
The feeling's so strong .... "
Kamu memang wanita spesial, karena dari itu,cukup sudah aku menyimpan segala memori tentang kebaikanmu dalam sebuah flash disk "kenangan" lalu aku eject dan simpan di kotak yang aku ukir permukaannya dengan nama kamu, Monica S.S.R . Karena jika aku terus memasangnya dalam laptop "perjalanan kita dan aku yang menantimu", aku takut flash disk tersebut akan terkena virus bernama "kenyataan yang buruk tentang kamu ke aku". Aku tidak mau seperti itu. Kehadiran singkatmu terlalu indah untuk dicemari oleh virus seperti itu. Pertemuan jumat siang dulu sudah cukup untuk aku dalam mengetahui kebenaran tentang kamu.
Jika kita memang berjodoh, aku yakin semesta pun akan bersekongkol dengan waktu untuk mempertemukan kita di suatu tempat yang tidak akan terduga. Dan seperti kata di novel "Perahu Kertas", cinta itu dipilih, bukan memilih karena ia akan dapat menemukannya sendiri dimana ia akan berlabuh.
Jalur tol Manyaran pun telah selesai terlewati, dan aku pun juga menaiki bus "kehidupan", kupandang sekilas halte tersebut. Halte tempat aku selama ini setia menunggu kamu kembali. Tidak lama, cukup sekilas, lalu aku pun melaju melintasi jalan raya Krapyak yang macet tidak seperti didalam tol tadi, aku pun pergi dengan bus tersebut sambil membawa kotak dengan ukiran namamu berisi flash disk "kenangan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar