Merupakan film drama romantis yang disutradarai oleh Gavin Wieses. Disini diceritakan , George ( Freddie Highmore ), seorang pelajar yang sangat parah malasnya dalam menjalani kehidupan sekolah. Tugas yang diberikan oleh guru tidak pernah dia buat, sewaktu pelajaran dia juga sering hilang konsentrasinya dan lebih memilih menggambar di kertas. Dia sangat meyakini bahwa "we live and die alone, and everything else its just illusion" sehingga dia berpikir bahwa apa yang ada di dunia ini seperti berinteraksi dengan orang-orang disekitar merupakan hal yang tidak berguna dan lebih baik dia melakukan semuanya sendiri.
Hingga akhirnya dia berkenalan secara tidak langsung ( gara-gara kecelakaan ) dengan Sally ( Emma Roberts ) yang notabene terkenal di sekolahan tersebut. Dia sering mengajak George mengobrol dan akhirnya George mulai sedikit tertarik dengan Sally yang cerewet dan "gaul". Suatu saat di sekolah mereka kedatangan seorang guru yang juga seorang alumnus sekolah tersebut bernama Dustin ( Michael Angarano ) dan George diberi perintah oleh kepala sekolanya untuk mendampingi guru tersebut selama di sekolahan. Dustin mengundangnya ke rumahnya untuk mengenalkan berbagai macam lukisan untuk dinikamti oleh George. Suatu pagi dia mengajak Sally untuk datang ke apartemen Dustin melihat lukisan yang dia buat. Ternyata Dustin menaruh perasaan kepada Sally, hal itu diketahui dengan bagaimana Dustin menatap Sally dan dia bertanya kepada George hubungannya dengan Sally.
Suatu malam Sally mengajaknya makan malam di suatu restoran romantis pada malam Valentine. Mereka berbicara panjang lebar hingga Sally memancing George pada pertanyaan tentang bagaimana perasaan dia kepada Sally, hingga akhirnya George berkata jujur tentang perasaannya ke dia. Lalu ternyata Sally memberi jawaban yang tidak diinginkan tiap orang ketika menyatakan perasaannya, Sally ternyata hanya menganggap George sebagai teman tidak lebih. Geroge pun kecewa dengan jawaban Sally dan membuatnya tidak masuk sekolah beberapa hari dan tentu saja hal ini membuat pihak sekolah memberikan pilihan bagi George untuk membuat semua tugasya selama 1 semester dalam waktu 3 minggu atau George keluar dari sekolah. Dan pada waktu itu George memilih untuk keluar dari sekolah. Sesampai dirumah, dia disidang oleh orang tuanya perihal masalah George disekolahan, hingga akhirnya dia berkelahi dengan ayah tirinya dan membuat beliau dirawat ke rumah sakit akibat didorong oleh George.
Sesaat setelah kejadian itu George melarikan diri dari rumah dan pergi ke rumah Sally, sesampai disana dia menemukan kenyataan bahwa Dustin telah berpacaran dengan Sally. hal ini membuat George lebih sakit hati dan membuat sikap apatis terhadap kedatangan Sally disekolah. Lalu dia juga menerima kabar bahwa rumah mereka akan dijual untuk menanggulangi masalah keuangan yang terjadi pada orang tua George, dan yah bisa ditebak, George akhirnya menerima tawaran dari kepala sekolahnya untuk mengejarkan semua tugas-tugasnya. Ketika banyak hal berubah menjadi baik pada George, disamping itu Sally memberinya kabar bahwa dia akan jalan-jalan dengan Dustin ke Eropa dan George menyatakan perasaannya yang tulus ke Sally, "Mungkin dulu aku berpikir bahwa kamu tidak adil kepadaku, namun aku sadar bahwa aku yang tidak adil kepadamu dengan tidak mengatakan apa yang aku inginkan kepadamu .. "
Akhir cerita ini bisa ditebak dengan lulusnya George pada hari kelulusannyan, kepada sekolahnya berkata kepada George "Anything is Possible". Dan Sally membatalkan perjalanan ke Eropanya untuk tetap tinggal dan berhubungan dengan George.
Film ini memang drama cinta yang endingnya mudah ditebak namun yang menarik bagi saya adalah perjalanan film ini yang unik dan cerita cintanya yang seru karena disni tidak hanya menampilkan drama saja tapi berbagai seni melukis yang diciptakan oleh George dan Dustin. Dan tentu saja kata-kata yang keluar dari berbagai pemeran di film ini yang sungguh bermanfaat kepada kita yang remaja.
Suatu malam Sally mengajaknya makan malam di suatu restoran romantis pada malam Valentine. Mereka berbicara panjang lebar hingga Sally memancing George pada pertanyaan tentang bagaimana perasaan dia kepada Sally, hingga akhirnya George berkata jujur tentang perasaannya ke dia. Lalu ternyata Sally memberi jawaban yang tidak diinginkan tiap orang ketika menyatakan perasaannya, Sally ternyata hanya menganggap George sebagai teman tidak lebih. Geroge pun kecewa dengan jawaban Sally dan membuatnya tidak masuk sekolah beberapa hari dan tentu saja hal ini membuat pihak sekolah memberikan pilihan bagi George untuk membuat semua tugasya selama 1 semester dalam waktu 3 minggu atau George keluar dari sekolah. Dan pada waktu itu George memilih untuk keluar dari sekolah. Sesampai dirumah, dia disidang oleh orang tuanya perihal masalah George disekolahan, hingga akhirnya dia berkelahi dengan ayah tirinya dan membuat beliau dirawat ke rumah sakit akibat didorong oleh George.
Sesaat setelah kejadian itu George melarikan diri dari rumah dan pergi ke rumah Sally, sesampai disana dia menemukan kenyataan bahwa Dustin telah berpacaran dengan Sally. hal ini membuat George lebih sakit hati dan membuat sikap apatis terhadap kedatangan Sally disekolah. Lalu dia juga menerima kabar bahwa rumah mereka akan dijual untuk menanggulangi masalah keuangan yang terjadi pada orang tua George, dan yah bisa ditebak, George akhirnya menerima tawaran dari kepala sekolahnya untuk mengejarkan semua tugas-tugasnya. Ketika banyak hal berubah menjadi baik pada George, disamping itu Sally memberinya kabar bahwa dia akan jalan-jalan dengan Dustin ke Eropa dan George menyatakan perasaannya yang tulus ke Sally, "Mungkin dulu aku berpikir bahwa kamu tidak adil kepadaku, namun aku sadar bahwa aku yang tidak adil kepadamu dengan tidak mengatakan apa yang aku inginkan kepadamu .. "
Akhir cerita ini bisa ditebak dengan lulusnya George pada hari kelulusannyan, kepada sekolahnya berkata kepada George "Anything is Possible". Dan Sally membatalkan perjalanan ke Eropanya untuk tetap tinggal dan berhubungan dengan George.
Film ini memang drama cinta yang endingnya mudah ditebak namun yang menarik bagi saya adalah perjalanan film ini yang unik dan cerita cintanya yang seru karena disni tidak hanya menampilkan drama saja tapi berbagai seni melukis yang diciptakan oleh George dan Dustin. Dan tentu saja kata-kata yang keluar dari berbagai pemeran di film ini yang sungguh bermanfaat kepada kita yang remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar